Jenis-jenis-Ikatan-Kimia-dan-Contohnya

Mengenal Inilah Jenis-jenis Ikatan Kimia dan Contohnya

Read Time:2 Minute, 59 Second

smpn2anjatan.sch.id – Mempelajari jenis-jenis ikatan Kimia dan contohnya sangat menarik. Simak yuk!

Pernahkah kamu penasaran bagaimana atom-atom bergabung membentuk molekul di sekitar kita? Ikatan unsur kimia merupakan kunci dari proses tersebut. Memahami jenis-jenis ikatan kimia dan contohnya bisa membuka wawasan baru tentang bagaimana materi di sekitar kita terbentuk. Dalam artikel ini, kita akan muncul pembahasan seputar varian ikatan kimia, seperti ionik, kovalen, juga logam, serta contohnya pada kehidupan harian. 

Melalui penjelasan ini, kamu akan melihat betapa menariknya cara berbagai unsur bergabung membentuk senyawa yang kita temui di lingkungan. Yuk, simak lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana ikatan unsur mempengaruhi sejumlah aspek di dunia kimia serta aplikasinya dalam teknologi serta ilmu pengetahuan!

Jenis-jenis Ikatan Kimia dan Contohnya

Keterikatan unsur kimia adalah gaya penghubung antara sejumlah atom supaya bisa terbentuk molekul senyawa. Keberadaan keterikatan ini dapat terjadi sebab atom-atom menjalin interaksi guna mencapai kestabilan, biasanya melalui pembagian, menerima, maupun melepaskan elektron. Hadir sederet jenis ikatan kimia umum, yakni

  1. Ikatan Ionik

Keterikatan unsur kimia ionik bisa muncul bila satu atom kasih elektron bagi atom lainnya, membuat terbentuk ion positif negatif dengan hubungan tarik-menarik. Bila dibahas melalui penalaran umum, ikatan unsur ini bisa ada diantara logam serta non-logam. Contohnya natrium klorida (NaCl), bisa lebih akrab disapa garam dapur. Pada unsur NaCl, atom (Na) meninggalkan satu elektron supaya bisa jadi ion (Na+), sedangkan klor (Cl) terima elektron tersebut supaya bisa jadi ion klorida muatan negatif (Cl-). Interaksi elektrostatik diantara Na+ dan Cl- inilah menciptakan ikatan ionik kuat.

Sekalian ketika bahas jenis-jenis ikatan kimia dan contohnya, membuat kamu bertanya-tanya kenapa ikatan ionik begitu kuat? Jawabannya terletak pada gaya tarik hingga menarik elektrostatik diantara ion positif negatif cukup besar. Ini menjadikan senyawa ionik, seperti NaCl, punya titik meleleh serta didih tinggi. Jadi, bila kamu pernah memasak dan menggunakan garam, kamu sebenarnya sedang memanfaatkan salah satu sifat unik dari ikatan ionik! Bukan cuma NaCl, terdapat contoh lainnya yakni kalsium oksida (CaO) serta magnesium klorida (MgCl2). Keduanya menunjukkan bagaimana logam maupun non-logam berinteraksi guna menghasilkan senyawa stabil.

  1. Ikatan Kovalen
Baca Juga :  Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Senyawa ikatan kovalen berlangsung saat dua maupun lebih pasang elektron atom membagikan diri. Ikatan unsur ini kerap terbentuk akibat pertemuan non-logam berelektronegativitas relatif sama. Contoh kovalen paling mudah yakni molekul air (H₂O). Pada molekul air, oksigen membagikan elektronnya kepada 2 atom hidrogen, menghasilkan ikatan kuat juga stabil. Interaksi ini memungkinkan masing-masing atom meraih konfigurasi muatan negatif semakin stabil, mirip gas mulia. Kamu pasti sering mendengar tentang molekul ini, karena air jadi elemen esensial pada kehidupan harian juga proses biologis alam. Sudah paham dengan jenis-jenis ikatan kimia dan contohnya ini?

  1. Ikatan Logam

Ikatan unsur kimia logam bisa terjadi saat sejumlah atom logam membagikan elektron pada suatu larutan yang berkeliling di inti atom. Fenomena ini memungkinkan aneka elektron leluasa bergerak di sekitar atom-atom, memberikan logam karakteristik unik seperti penghantar listrik juga termal besar, serta kemampuan ditempa maupun dibentuk. Contoh mudahnya adalah logam tembaga (Cu). Tembaga kerap dipakai di kabel listrik berkat keahlian konduktivitasnya luar biasa, asalnya dari kekuatan ikatan logamnya serta tak lupa mobilitas muatan listrik negatif.

Kesimpulan

Sebagai penutup, memahami jenis-jenis ikatan kimia dan contohnya memberikan kita gambaran lebih jelas tentang bagaimana berbagai unsur berinteraksi menciptakan senyawa kimia yang kita saksikan sehari-hari. Mulai dari kekuatan ikatan kimia ionik dalam menciptakan senyawa garam, hingga fleksibilitas ikatan kovalen yang mudah dicari pada molekul organik, masing-masing sajikan peran vital dalam kimia. Diharapkan penjelasan ini membantu kamu memahami konsep-konsep dasar kimia dengan lebih baik. Jika kamu punya pertanyaan lebih lanjut atau berkeinginan mendalami topik ini, jangan ragu untuk terus belajar serta mengeksplorasi!

About Post Author

admin

Selamat datang di SMP NEGERI 2 ANJATAN JAWA BARAT. Sekolah yang memiliki akreditasi A dan mempunyai misi untuk memberikan pendidikan yang cerdas untuk penerus siswa siswi berprestasi seperti yang diharapkan oleh bangsa indonesia. Dengan blog ini, kami senang bisa memberikan informasi tentang pendidikan dan ekstrakurikuler paling lengkap. Jadi, jangan lewatkan update informasi dari kami ya. Terima kasih.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Standar-Laboratorium-yang-Baik Previous post 4 Standar Laboratorium yang Baik, Bantu Jaga Keselamatan!
Pahlawan-Nasional Next post Pahlawan Nasional: Siapa Mereka dan Kenapa Penting untuk Dikenal?