Urutan Rantai Makanan Ekosistem Laut Lengkap dengan Golongan Organismenya
Read Time:2 Minute, 46 Second
smpn2anjatan.sch.id – Rantai makanan ekosistem laut juga memiliki urutannya sendiri. Jika ingin tahu urutan dan golongan organismenya, maka simak artikel ini!
Sama seperti ekosistem di darat, rantai makanan ekosistem laut juga memiliki alur dan susunan yang jelas. Jadi urutannya juga sudah sesuai dengan fungsi masing-masing organismenya. Hal ini membuat rantai makanannya menjadi lebih kompleks.
Masing-masing urutan rantai makanan ini sudah memiliki fungsi dan polanya sendiri. Jadi organisme yang ada di dalamnya juga memiliki tipe yang sama untuk kemudian menjadi arah rantai makanan yang saling bergantung.
Rantai Makanan Ekosistem Laut
Setidaknya ada lima urutan rantai makanan pada ekosistem laut yang sudah memiliki alur. Agar masing-masing urutannya bisa dipahami dengan jelas, maka perhatikan penjelasan yang terstruktur di bawah ini sampai akhir:
1. Produsen
Pada urutan pertama tentu ada produsen. Kehadiran rantai makanan ekosistem laut yang satu ini menjadi kunci dan titik awal dari segala proses yang ada. Tanpa adanya produsen ini, maka proses atau struktur ekosistem di bagian laut tidak akan berjalan.
Organisme yang masuk golongan produsen adalah ganggang laut, golongan fitoplankton, dan jenis lain dengan konsep yang sama. Jadi sebenarnya jenis produsen untuk rantai makanan di golongan laut sangatlah banyak dan terhitung dalam opsi organisme yang kecil.
Organisme yang berperan sebagai produsen ini tidak memerlukan organisme tipe lain untuk tumbuh. Satu-satunya aspek yang dibutuhkan adalah cahaya matahari karena diperlukan untuk fotosintesis sehingga ada pertumbuhan.
2. Konsumen Pertama
Rantai makanan di air juga memiliki konsumen pertama. Pada ekosistem laut ini, tipe konsumen pertama masuk golongan herbivora. Jadi makanan utamanya adalah rangkaian tumbuhan yang sudah tersedia di hamparan laut.
Contoh opsi organisme yang masuk jajaran konsumen pertama ada banyak. Mulai dari ikan kecil, kelompok zooplankton, hingga udang-udangan. Jenis-jenis ini umumnya memakan tipe ganggang laut serta jajaran fitoplankton.
Karena ketersediaan produsen sebagai organisme fotosintetik, maka konsumen pertama tidak akan kekurangan sumber makanan. Semakin berlimpah produsennya, maka konsumen pertama juga akan berkembang dengan baik.
3. Konsumen Kedua
Berbeda dengan konsumen pertama, struktur konsumen lanjutan dalam jajaran rantai makanan ekosistem laut ini berperan sebagai karnivora. Jadi jenis organisme yang dimakan adalah daging dan berasal dari laut itu sendiri.
Beberapa cakupan organisme dalam tipe ini adalah cumi, golongan ikan predator, sampai burung laut. Semua jenis ini memakan jajaran ikan kecil yang berperan sebagai herbivora. Jenis dari konsumen kedua ini juga tergolong banyak dan kompleks.
4. Konsumen Ketiga
Rantai makanan di laut juga tidak bisa lepas dari konsumen ketiga dengan tingkatan yang terkonsep lebih tinggi. Untuk konsumen ketiga ini, struktur organisme di dalamnya jauh lebih kuat dan termasuk karnivora atau pemakan daging kelas atas.
Jenis konsumen ketiga ini seperti paus, hiu, sampai golongan burung laut yang ukurannya besar. Jadi golongan konsumen ketiga ini masuk dalam puncak struktur rantai makanan yang ada di laut.
5. Dekomposer
Terakhir ada yang namanya dekomposer. Fungsi dari dekomposer ini adalah untuk memangsa sisa organisme dalam rantai makanan yang sudah mati. Selain untuk melanjutkan rantai makanan ekosistem laut, fungsi lain adalah untuk membersihkan ekosistem laut.
Contoh dari dekomposer yang ada di lautan adalah belut laut, bakterioplankton, bontang laut, atau bisa juga cacing laut. Semua jenis ini masuk dalam golongan dekomposer yang penting dalam kehidupan laut dan jajarannya.
Kesimpulan
Deretan rantai makanan ekosistem laut tersebut bisa langsung dijadikan acuan belajar. Karena sudah ada lima struktur yang saling berkaitan, maka uraian tersebut bisa dikatakan lengkap sesuai dengan rantai makanan yang ada.
Happy
0 %
Sad
0 %
Excited
0 %
Sleepy
0 %
Angry
0 %
Surprise
0 %
0
0
